Web E-Commerce
Pada tugas softskill kali saya menggunakan sebagai contoh web e-commerce mitre.co.id
Mitre.co.id adalah bisnis online store yang bergerak di bidang penjualan alat-alat atau perlengkapan serta pakaian dan tas olahraga. Penjualan ini didukung juga oleh berbagai macam outlet atau toko olahraga dari Mitre.co.id yang tersebar luas di beberapa kota besar di Indonesia maupun di luar negeri sehingga dapat memudahkan pengiriman barang maupun pembelian secara langsung. Mitre didukung juga oleh website yang tidak hanya berfungsi untuk memberikan informasi akan tetapi juga berfungsi sebagai tempat bertransaksi, sehingga memberikan kemudahan kepada calon pembeli atau pelanggan karena mereka tidak harus langsung datang ke toko tapi bisa membeli dengan transaksi secara online. Pada situs mitre.co.id memasang harga barang-barang perlengkapan olahraga dalam segala macam jenis. Hal ini membuat para calon pembeli dapat membandingkan dengan tempat lainnya sehingga bisa menentukan pilihan yang tepat. Yang perlu diingat bila kita membeli atau bertransaksi di website mitre ini barang dijamin asli buatan dari mitre sehingga kualitas dan kekuatan sudah dapat dipercaya.
target market : semua orang dan semua usia yang mencintai olahraga
Produk : Perlengkapan Olahraga
Price : Harga tertera pada halaman web
STANDAR TEKNOLOGI E-COMMERCE
Di samping berbagai
standar yang digunakan di Intenet, e-commerce juga menggunakan standar yang
digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa
diantara yang sering digunakan adalah:
1. Electronic Data
Interchange (EDI)
Dibuat oleh pemerintah
di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan
Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang
dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui
jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.
2. Open Buying on the
Internet (OBI)
Adalah sebuah standar
yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa
berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang
dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org/ didukung oleh
perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra,
InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.
3. Open Trading
Protocol (OTP)
OTP dimaksudkan untuk
menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran,
seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP
sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa
perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun
Microsystems, dan British Telecom.
4. Open Profiling
Standard (OPS)
Sebuah standar yang di
dukung oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan
pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing
pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk
menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi
informasi untuk proses marketing dsb.
5. Secure Socket Layer
(SSL)
Protokol ini di disain
untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik
enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet.
SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain.
6. Secure Electronic
Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan
nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh
Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat
perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.
7. Truste
Adalah sebuah
partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public
dalam e-commerce dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan
approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.
Tips Aman E-Commerce
E-commerce atau belanja lewat fasilitas elektronik, memang
menjanjikan berbagai keuntungan. Selain tidak perlu diribetkan dengan urusan
transportasi, antara pembeli dan penjual tidak perlu menghabiskan waktu yang
tidak perlu.
Namun belanja lewat e-commerce juga memerlukan perhatian dan
kewaspadaan ekstra, salah satunya belanja on-line. Agar merasa aman dan tidak
tertipu lewat transaksi on-line, berikut ini beberapa tips aman dalam belanja
lewat e-commerce, yaitu:
• Lihat komentar.
Lihat komentar dari orang-orang yang telah membeli lewat toko
on-line tersebut. Jika komentarnya bagus-bagus dan masuk akal, berarti toko
tersebut recomended seller. Googling juga produk yang akan dibeli, kalau harga
yang ditawarkan kelewat mahal atau murah, lebih baik tunda dulu.
• Sesuai.
Sesuaikan dulu antara foto barang yang dipajang dengan barang
yang dijual. Minta dulu foto asli barangnya, apabila penjual tidak mau memberikan
foto barang asli dengan alasan pre order, lebih baik minta perjanjian dulu.
Misalnya pembelian batal bila barang tidak sesuai dengan fotonya.
• Rekening bersama.
Apabila bermaksud membeli barang secara COD atau cash on
delievery, sebaiknya ditunda apabila menghawatirkan. Karena sekarang banyak
sekali kurir pengantaran yang agak nakal. Lebih baik gunakan rekening bersama.
Maksudnya pembeli mentransfer lewat rekening bersama, lalu setelah barang
diantar, rekening bersama akan mencairkan uang yang telah ditransfer kepada
penjual.
• Tak pelu pake karu
kredit.
Biasanya pembayaran barang via online harus mencantumkan nomor
kartu kredit, namun pada saat sekarang, transaksi on-line bisa dibayar melalui
fasilitas kartu ATM, salah satunya memanfaatkan clickpay dari salah satu bank
terkemuka.
• Cek total belanjaan.
Apabila bertransaksi lewat toko on-line luar negeri, usahakan
total belanjaan tidak melebihi USD 50, karena barang yang dikirim bisa nginep
di kantor pos dan pembeli harus membayar bea cukai barang masuk terlebih
dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar