Minggu, 17 Juni 2012

Web E-Commerce


Web E-Commerce

Pada tugas softskill kali saya menggunakan sebagai contoh  web e-commerce mitre.co.id

Mitre.co.id adalah bisnis online store yang bergerak di bidang penjualan alat-alat atau perlengkapan serta pakaian dan tas olahraga. Penjualan ini didukung juga oleh berbagai macam outlet atau toko olahraga dari Mitre.co.id yang tersebar luas di beberapa kota besar di Indonesia maupun di luar negeri sehingga dapat memudahkan pengiriman barang maupun pembelian secara langsung. Mitre didukung juga oleh website yang tidak hanya berfungsi untuk memberikan informasi akan tetapi juga berfungsi sebagai tempat bertransaksi, sehingga memberikan kemudahan kepada calon pembeli atau pelanggan karena mereka tidak harus langsung datang ke toko tapi bisa membeli dengan transaksi secara online. Pada situs mitre.co.id memasang harga barang-barang perlengkapan olahraga dalam segala macam jenis. Hal ini membuat para calon pembeli dapat membandingkan dengan tempat lainnya sehingga bisa menentukan pilihan yang tepat. Yang perlu diingat bila kita membeli atau bertransaksi di website mitre ini barang dijamin asli buatan dari mitre sehingga kualitas dan kekuatan sudah dapat dipercaya.
target market : semua orang dan semua usia yang mencintai olahraga

 
Produk : Perlengkapan Olahraga

Price : Harga tertera pada halaman web



            STANDAR TEKNOLOGI E-COMMERCE

Di samping berbagai standar yang digunakan di Intenet, e-commerce juga menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah:

1. Electronic Data Interchange (EDI)
Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.
2. Open Buying on the Internet (OBI)
Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org/ didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.
3. Open Trading Protocol (OTP)
OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.
4. Open Profiling Standard (OPS)
Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.
5. Secure Socket Layer (SSL)
Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain.
6. Secure Electronic Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.
7. Truste
Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.




Tips Aman E-Commerce

E-commerce atau belanja lewat fasilitas elektronik, memang menjanjikan berbagai keuntungan. Selain tidak perlu diribetkan dengan urusan transportasi, antara pembeli dan penjual tidak perlu menghabiskan waktu yang tidak perlu.

Namun belanja lewat e-commerce juga memerlukan perhatian dan kewaspadaan ekstra, salah satunya belanja on-line. Agar merasa aman dan tidak tertipu lewat transaksi on-line, berikut ini beberapa tips aman dalam belanja lewat e-commerce, yaitu:


•    Lihat komentar.
Lihat komentar dari orang-orang yang telah membeli lewat toko on-line tersebut. Jika komentarnya bagus-bagus dan masuk akal, berarti toko tersebut recomended seller. Googling juga produk yang akan dibeli, kalau harga yang ditawarkan kelewat mahal atau murah, lebih baik tunda dulu.

•    Sesuai.
Sesuaikan dulu antara foto barang yang dipajang dengan barang yang dijual. Minta dulu foto asli barangnya, apabila penjual tidak mau memberikan foto barang asli dengan alasan pre order, lebih baik minta perjanjian dulu. Misalnya pembelian batal bila barang tidak sesuai dengan fotonya.

•    Rekening bersama.
Apabila bermaksud membeli barang secara COD atau cash on delievery, sebaiknya ditunda apabila menghawatirkan. Karena sekarang banyak sekali kurir pengantaran yang agak nakal. Lebih baik gunakan rekening bersama. Maksudnya pembeli mentransfer lewat rekening bersama, lalu setelah barang diantar, rekening bersama akan mencairkan uang yang telah ditransfer kepada penjual.

•    Tak pelu pake karu kredit.
Biasanya pembayaran barang via online harus mencantumkan nomor kartu kredit, namun pada saat sekarang, transaksi on-line bisa dibayar melalui fasilitas kartu ATM, salah satunya memanfaatkan clickpay dari salah satu bank terkemuka.

•    Cek total belanjaan.
Apabila bertransaksi lewat toko on-line luar negeri, usahakan total belanjaan tidak melebihi USD 50, karena barang yang dikirim bisa nginep di kantor pos dan pembeli harus membayar bea cukai barang masuk terlebih dahulu.


 Sumber                                                     Sumber                                                Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar